Monday, November 5, 2012

Baru Kupahami


Baru kupahami..
Kenapa dulu ayah ibuku sering melarangku keluyuran main tanpa tujuan yg jelas.
Saat itu, aku sering iri pada teman-teman yg mudah main kemana saja, tanpa dimarahi orangtuanya.
Aku menganggap orangtuaku over protektif, sehingga menjadikan alasan kerja kelompok atau belajar bareng untuk bisa main keluyuran bareng teman-teman.
Baru kupahami..
Kenapa waktu SD, orangtuaku melarangku belajar motor.
Harus rela kemana2 naik sepeda boncengan bareng adik.
Sering mengeluh, saat panas2 dan capek harus menggenjot sepeda sedangkan teman-teman yg lain berlalu dgn motor mereka sambil berkata “duluan ya, semangat!”
Baru kupahami..
Kenapa dulu ibu jarang sekali mengizinkanku membeli mainan.
Menganggap ibu pelit, tak mengerti kesukaan anak laki-laki.
Padahal, disatu sisi yg baru kusadari ibu tak pernah menolak saat aku minta dibelikan buku dan majalah seperti Orbit, Bobo, dll.
Baru kupahami..
Kenapa dulu waktu SD, Ibu hanya memberiku uang saku yg sedikit dibanding teman-teman yg lain. Padahal ortuku punya penghasilan yg besar.
Lagi-lagi menganggap mereka pelit. Tanpa kusadari, ibu selalu bangun pagi2 untuk membuatkanku beka, sehingga disekolah aku tak banyak jajan makanan yg tak terjamin hygenenya.
Baru kupahami..
Kenapa sejak SD ibu selalu membebaniku dgn tugas kecil rumah tangga. Memaksaku bangun pagi untuk bantu masak, jemur baju, atau menyapu.
Aku menganggap ibu cerewet dan galak, karena beliau selalu ngomel2 ketika setelah shubuh aku tidur lagi dan pura-pura lupa dgn tugas tersebut.
Baru kupahami..
Kenapa ortuku selalu menolak permintaanku untuk merayakan ultah.
Hanya bisa iri melihat teman-teman lain yg ultahnya meriah, dapat kado dan ucapan selamat dari banyak orang.
Baru ku pahami..
Kenapa ayah ibuku tak pernah menelpon sebelum aku menelpon.
Menganggap mereka tak perhatian, tak kangen, dll.
Tanpa kusadari, bahwa mereka ingin aku fokus dan tak terganggu dalam studyku tanpa terus terbayang-bayang orang rumah.
Baru kupahami..
Kenapa saat semua anggota keluarga berkumpul, akulah orang pertama yg ditawari ibu “Mau masak apa hari ini Mas?”
Semua karena MEREKA MENYAYANGIKU
“Bahkan, kasih sayang yg kau tahu dan rasakan dari orangtuamu, hanya menunjukkan sepersepuluh dari kasih sayang mereka yg sesungguhnya”

Didedikasikan untuk kedua orangtua-ku, Sepasang Bidadari dari langit.


No comments:

Post a Comment