Baru
kupahami..
Kenapa dulu ayah ibuku
sering melarangku keluyuran main tanpa tujuan yg jelas.
Saat itu, aku sering iri
pada teman-teman yg mudah main kemana saja, tanpa dimarahi orangtuanya.
Aku menganggap
orangtuaku over protektif, sehingga menjadikan alasan kerja kelompok atau
belajar bareng untuk bisa main keluyuran bareng teman-teman.
Baru
kupahami..
Kenapa waktu SD,
orangtuaku melarangku belajar motor.
Harus rela kemana2 naik
sepeda boncengan bareng adik.
Sering mengeluh, saat
panas2 dan capek harus menggenjot sepeda sedangkan teman-teman yg lain berlalu
dgn motor mereka sambil berkata “duluan ya, semangat!”
Baru
kupahami..
Kenapa dulu ibu jarang
sekali mengizinkanku membeli mainan.
Menganggap ibu pelit, tak
mengerti kesukaan anak laki-laki.
Padahal, disatu sisi yg
baru kusadari ibu tak pernah menolak saat aku minta dibelikan buku dan majalah
seperti Orbit, Bobo, dll.
Baru
kupahami..
Kenapa dulu waktu SD,
Ibu hanya memberiku uang saku yg sedikit dibanding teman-teman yg lain. Padahal
ortuku punya penghasilan yg besar.
Lagi-lagi menganggap
mereka pelit. Tanpa kusadari, ibu selalu bangun pagi2 untuk membuatkanku beka,
sehingga disekolah aku tak banyak jajan makanan yg tak terjamin hygenenya.
Baru
kupahami..
Kenapa sejak SD ibu
selalu membebaniku dgn tugas kecil rumah tangga. Memaksaku bangun pagi untuk
bantu masak, jemur baju, atau menyapu.
Aku menganggap ibu
cerewet dan galak, karena beliau selalu ngomel2 ketika setelah shubuh aku tidur
lagi dan pura-pura lupa dgn tugas tersebut.
Baru
kupahami..
Kenapa ortuku selalu
menolak permintaanku untuk merayakan ultah.
Hanya bisa iri melihat
teman-teman lain yg ultahnya meriah, dapat kado dan ucapan selamat dari banyak
orang.
Baru
ku pahami..
Kenapa ayah ibuku tak
pernah menelpon sebelum aku menelpon.
Menganggap mereka tak
perhatian, tak kangen, dll.
Tanpa kusadari, bahwa
mereka ingin aku fokus dan tak terganggu dalam studyku tanpa terus
terbayang-bayang orang rumah.
Baru
kupahami..
Kenapa saat semua
anggota keluarga berkumpul, akulah orang pertama yg ditawari ibu “Mau masak apa
hari ini Mas?”
Semua karena MEREKA
MENYAYANGIKU
“Bahkan, kasih sayang yg
kau tahu dan rasakan dari orangtuamu, hanya menunjukkan sepersepuluh dari kasih
sayang mereka yg sesungguhnya”
Didedikasikan
untuk kedua orangtua-ku, Sepasang Bidadari dari langit.
No comments:
Post a Comment